Multazamwisata.co.id – Haji dan umrah merupakan dambaan bagi setiap muslim yang beriman. Paling tidak agar merasakan sekali seumur hidup pergi beribadah di Tanah Suci.
Dalam sebuah rombongan jemaah haji, ada yang masih berusia muda, namun tak sedikit juga yang sudah lanjut usia. Bagi mereka yang secara fisik sudah tak kuat, ada beberapa tips kesehatan yang bisa bermanfaat selama menjalankan ibadah, terutama di Makkah, Arab Saudi.
dr Ramon Andrias, selaku Penghubung Kesehatan Kesehatan Daker Makkah memberikan beberapa saran agar para lansia bisa menjalankan ibadah haji secara maksimal.
Yang pertama, perbanyak minum air selama proses ibadah, karena cuaca di Makkah saat ini cukup terik.
“Minimal 2 liter per hari atau minimal 8 gelas, supaya tidak dehidrasi,” kata dr Ramon.
Selain itu, dr Ramon juga mengingatkan ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh sejumlah jemaah lansia agar memperhatikan kondisi tubuh dan kemampuan dalam menjalankan ibadah. Sebab, sebagian besar ritual haji berhubungan dengan ibadah fisik. Sehingga membutuhkan kondisi tubuh yang prima.
Berdasarkan pengalamannya bertugas di Makkah, dr Ramon melihat banyak lansia yang berada satu rombongan dengan anak-anak muda. Nah, ada perasaan ‘kecil’ ketika para anak muda itu rajin ibadah, sementara yang tua beristirahat. Sehingga kadang, orang-orang yang lanjut usia tetap memaksakan diri beribadah padahal sebetulnya sudah sangat kelelahan.
“Kenapa orang banyak jatuh di masjid atau meninggal di jalan, karena terlau mengikuti temannya yang mampu. Padahal dia sudah nggak sanggup,” terangnya.
dr Ramon menyarankan, para jemaah lansia harus cukup beristirahat dan fokus untuk mengikuti puncak haji seperti wukuf di Arafah dan rukun lainnya. Saat momen penting itu, tubuh harus dalam kondisi prima.
Ke depan, dr Ramon menyarankan agar sosialiasi soal kesehatan ini bisa disampaikan ketika proses manasik haji. Para jemaah harus diedukasi, bahwa menjaga kesehatan dan kondisi selama haji itu penting.
Selain fisik yang kelelahan, para jemaah lansia juga kadang terkena demensia. Ini adalah sebuah kondisi di mana para jemaah mengalami kemunduran proses berpikir, sehingga tak sadar ada di mana, lupa hari dan waktu. Ini terjadi juga karena faktor kelelahan.
Sumber : Detik.com