Masjidil Maharam memang merupakan masjid paling terkenal yang ada di Kota Mekkah. Masjid ini jelas menjadi pusat Masjid yang ramai dikunjungi oleh masyarakat terlebih yang sedang berhaji atau umroh, karena jika yang melaksanakan shalat di Masjid ini, maka pahalanya akan dilipatgandakan sangat banyak berkali-kali, dimana hal ini jelas saja menarik animo masyarakat untuk ramai-ramai mengunjungi Masjidil Haram ketika sedang berada di Mekkah.
Namun tidak hanya Masjidil Haram saja, ada juga masjid-masjid lain yang terletak di kota Mekkah dan sekitarnya. Rasanya para jamaah juga sangat disayangkan jika sampai melewatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa masjid yang ada di kota Mekkah dan sekitarnya.
Ada beberapa masjid lain yang juga bisa dikunjungi jemaah untuk menambah pengetahuan. Maka, jika sedang berada di kota Mekkah, selain Masjidil Haram, coba kunjungi juga beberapa masjid ini, rasanya juga tak kalah seru dan menariknya jika para jamaah haji dan juga umroh ikut menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa masjid yang ada di kota Mekkah dan sekitarnya.
Berikut sejumlah masjid yang bisa dikunjungi jemaah haji saat berada di Kota Mekkah dan sekitarnya :
1. Masjid Jin
Masjid Jin terletak di sebelah kiri makam Ma’la. Masjid ini adalah saksi bisu ketika jin kafir memutuskan hijrah dan memeluk agama Islam. Kisah jin kafir yang memeluk Islam bermula ketika Rasulullah SAW sedang melafazkan Alquran di dalam masjid. Mendengar suara Rasulullah SAW yang begitu merdu, para jin pun mendekat. Mereka lalu menyatakan diri masuk Islam di hadapan Rasulullah SAW.
2. Masjid Asy Syajarah
Mengacu pada namanya, masjid ini berarti Masjid Pohon. Ya, nama tersebut memang dinisbatkan kepada sebuah pohon yang letaknya berdekatan dengan Masjid Jin, kurang lebih 3 kilometer dari Masjidil Haram. Diriwayatkan, di tempat tersebut Nabi Muhammad SAW pernah memanggil pohon untuk ditanya tentang sesuatu.
Pohon itu lalu datang memenuhi panggilan tersebut. Pohon itu mendekat ke Rasulullah lengkap dengan batang dan akarnya seperti tercabut dari tanah, lalu berhenti di hadapan Nabi SAW. Setelah selesai urusan Nabi SAW, pohon itu diperintahkan untuk kembali ke tempatnya semula.
3. Masjid Namirah
Masjid ini berada di Arafah dan wadi Uranah. Di masjid ini atau di mana pun di Arafah dianjurkan kepada jemaah haji melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar jama dan qahar dua rakaat-dua rakaat dengan satu azan dan dua kali iqamah, sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah SAW saat melaksanakan haji wada dan berwukuf di Arafah.
4. Masjid Al Bai’at
Masjid ini terletak di Mina, sekitar 7 km dari Mekah, berjarak kurang lebih 300 meter dari lokasi jumrah Aqabah. Masjid ini memiliki nilai penting dalam sejarah perkembangan Islam. Di tempat ini Rasulullah SAW menerima bai’at 12 orang laki-laki dari kabilah Aus dan Khazraj yang datang dari Madinah.
Mereka bertemu dengan Rasulullah di Aqabah dan menggelar bai’at untuk beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tidak mempersekutukan-Nya, menaati perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Bai’at ini dinamakan Bai’at Aqabah pertama di tahun 12 Hijriah.
5. Masjid Al Khaif
Masjid ini berada di sekitar Mina. Dinamakan Khaif karena terletak di tepi turunan bukit yang keras dan di atas tempat turunnya air. Al Khaif dalam bahasa Arab berarti tempat naik dan turun permukaan gunung.
Masjid Al Khaif ini terletak di sebelah selatan bukit Mina, tidak jauh dari tempat melempar jumrah shughra dan kerap dikunjungi jemaah haji dari seluruh pelosok dunia. Mereka mengambil barokahnya karena masjid ini memiliki keistimewaan.
Rasulullah SAW bersabda, “Telah salat di Masjid Kheif 70 nabi, di antara mereka Nabi Musa AS, seolah-olah aku melihatnya memakai dua pakaian ihram terbuat dari katun, ia berihram di atas unta.” (HR al-Mundhiri di kitab al-Targhib wa al Tarhib).
6. Masjid Ar-Rayah
Masjid ini letaknya di sebelah atas Masjidil Haram, tepatnya di kawasan Judriyah. Lebih detail di tanjakan al Mudda’a ke arah al Ma’la. Antara masjid dan rumah-rumah penduduk terdapat gang sempit yang menuju ke arah jalan raya.
Sumber : umroh.com