multazamwisata.co.id – Sejarah Masjid Nabawi merupakan salah satu hal yang penting untuk kita ketahui. Mengapa demikian? Bukankah Masjid Nabawi itu cuman masjid biasa?Bagi umat Islam, masjid ini bukanlah sembarangan masjid. Karena masjid ini menjadi sejarah dalam Islam.
Ketika kita membahas masjid ini, kita harus kembali mengingat bagaimana perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarluaskan agama Islam.Karena masjid ini juga merupakan saksi bisu bagi Nabi Muhammad dan para sahabat. Hal ihwal yang harus kita ketahui adalah masjid ini didirikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
Lebih tepatnya, masjid ini merupakan bangunan ketiga dalam sejarah Islam. Mempunyai lokasi tepat berada di Madinah, Arab Saudi.Meskipun mempunyai urutan ketiga bangunan masjid, akan tetapi Nabawi merupakan masjid terbesar. Namun ketahuilah, masjid ini juga menempati posisi kedua sebagai tempat yang paling suci setelah Masjidil Haram.Tidak heran apabila banyak orang yang juga mengunjungi masjid peninggalan Nabi Muhammad SAW ini.
Sejarah Masjid Nabawi dalam Islam
Mungkin sekarang ini kita tidak asing lagi dengan sebutan Masjid Nabawi. Namun tahukah Anda bagaimana sejarah Masjid Nabawi tersebut?Sebab dengan mengetahui segala hal yang berkaitan dengan agama Islam, tidak akan menyebabkan kita rugi. Justru hal penting yang selama ini tidak kita ketahui akan terungkap.
Perlu Anda ketahui, Masjid Nabawi sebenarnya bekas rumah yang ditinggali Nabi Muhammad. Tepat sekali, ketika hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.Dahulu, masjid ini menjadi tempat untuk sekolah agama serta berkumpulnya masyarakat. Masjid peninggalan Nabi Muhammad ini sejak awal memang berdiri tanpa atap.
Tempat Penjemuran Kurma
Seperti yang sudah kita ketahui juga, sejarah Masjid Nabawi itu terjadi setelah Nabi Muhammad membangun Masjid Quba.Hal unik dan penting yang harus kita ketahui adalah awal mulanya tempat pendirian Masjid Nabawi ini merupakan tempat penjemuran kurma.
Memang benar, penjemuran kurma milik dua anak yatim, yakni Sahal dan Suhail bin Amr. Kemudian Rasulullah membelinya.Pada intinya, Nabawi ini merupakan masjid yang dibangun pertama setelah hijrah dari Mekah ke Madinah.
Awalnya, masjid ini mempunyai ukuran 50 x 50 meter. Sedangkan untuk atap adalah 3,5 meter. Dalam pembangunan ini, Rasulullah ikut turun tangan.Bukan hanya Nabi Muhammad saja yang membangun tempat ini. Meskipun Rasul merupakan tokoh utama, ada juga sahabat dan kaum muslimin lainnya.
Pada sisi keempat masjid ini terbuat dari tembok dan tanah. Sedangkan atapnya dari daun kurma. Lalu penyangganya, beberapa terbuat dari pelepah kurma.Dalam kurun waktu 9 tahun sejarah Masjid Nabawi ini, tidak mempunyai penerang. Kecuali ketika salat Isya. Karena pada waktu salat Isya, biasanya Rasulullah membakar jerami.
Umar bin Khattab
Sejarah Masjid Nabawi tidak berhenti di situ saja. Pada 17 Masehi, Khalifah Umar bin Khattab melakukan perluasan masjid dan renovasi. Sehingga menyebabkan luas masjid ini menjadi 47,32 meter.Hal yang paling menonjol dalam renovasi ini adalah pada satu sisi serta terdapat tiga pilar yang sengaja ada di tembok bagian barat. Sehingga menjadi tempat untuk salat.
Abu Bakar Ash-Shiddiq
Bukan hanya Umar bin Khattab saja yang termasuk dalam sejarah Masjid Nabawi. Akan tetapi, Abu Bakar as-siddiq juga ikut melakukan perluasan serta renovasi.Khalifah kedua ini melakukan renovasi secara besar-besaran. Dalam perluasan kali ini, Abu Bakar tidak mengikutsertakan rumah istri Nabi SAW.
Ketahuilah bahwa tepat di samping Masjid Nabawi terdapat rumah Rasulullah beserta istrinya. Perluasan zaman Abu Bakar ini tidak meratakan rumah istri Rasulullah.Namun perluasan masjid ini mencapai 57,49 x 66,14 meter. Untuk tinggi atapnya juga bertambah.
Dalam perluasan kali ini, Abu Bakar juga menggunakan lumpur untuk menutup tembok. Kemudian juga menggunakan kerikil pada bagian lantai.Tetapi yang lebih menonjol adalah Abu Bakar juga membuat 3 gerbang pada pintu masuk Masjid Nabawi. Abu Bakar juga menambahkan Al-Butayha. Ini merupakan tempat untuk membacakan puisi.
Utsman bin Affan
Pada masa Utsman bin Affan, jumlah pintu menjadi 6. Khalifah ketiga ini melakukan perluasan pada sisi masjid bagian utara.Kemudian untuk perluasan selanjutnya dari Dinasti Umayyah. Peristiwa ini terjadi pada 707 sampai 710 Masehi.
Perlu Anda ketahui, perluasan masjid ini dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz. Namun Umar bin Abdul Aziz sendiri juga hanya menjalankan perintah dari Al Walid Bin Abdul Malik.Untuk Dinasti Umayyah juga melakukan renovasi Mihrab, memasukkan rumah Nabi Muhammad SAW dalam masjid, serta memperbarui minaret.
Lalu dilakukan oleh Dinasti Abbasiyah. Perluasan ini dari Abu Abdullah Muhammad Al-Mahdi. Kemudian sejarah perluasan masjid dilakukan oleh Al Muktasim.Selanjutnya sejarah Masjid Nabawi mendapat perluasan Mamluk oleh Utsmaniyah. Terakhir, perluasan dilakukan oleh Kerajaan Saudi.
Sumber : harapanrakyat.com