multazamwisata.co.id -Sejumlah peristiwa penting di bulan Ramadan tercatat sebagai tonggak sejarah Islam. Peristiwa tersebut antara lain turunnya Al Qur’an dan Perang Badar yang terus dikenang hingga kini.Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasan detail peristiwa yang menjadi titik balik kaum muslim.
Peristiwa Penting Bulan Ramadhan
1. Penaklukan Makkah
Takluknya Makkah atau Fathul Makkah adalah peristiwa penaklukan Ka’bah berikut Makkah yang dilakukan kaum muslim. Saat itu, kota suci dan kiblat kaum muslim tersebut dikuasai dari kaum kafir Quraisy.
Karena itu, peristiwa ini juga disebut sebagai pembebasan Makkah dari kedzaliman kafir Quraisy, seperti dikutip dari The Great Sahaba oleh Rizem Aizid. Setelah penaklukan, Kota Makkah resmi dikuasai kaum muslim.Peristiwa yang terjadi pada tahun 8 Hijriah atau 629 M ini sekaligus mengakhiri masa hijrah kaum muslim. Sebelum pembebasan Makkah, hijrah seperti kewajiban seorang muslim.
Hal ini disebabkan minimnya kekuatan kaum muslim untuk bertahan dari kafir Quraisy di Makkah. Keterbatasan kekuatan kaum muslim ini disebutkan dalam buku Mentari Kasih Sayang Rasulullah SAW karya Dr Rasyid Haylamaz.
Hijrah juga memungkinkan kaum muslim membentuk kekuatan untuk membela hak keluarga yang tertindas di Makkah, agar tidak terus ditindas kafir Quraisy. Pentingnya hijrah yang lain adalah memberi contoh akhlak dan moral Islam yang baik bagi masyarakat Madinah. Wilayah Madinah menjadi pilihan Nabi SAW untuk hijrah dan menyebarkan Islam.
2. Lailatul Qadar
Peristiwa penting di bulan Ramadan berikutnya adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan atau lailatul qadar. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya mempersiapkan diri dengan memperbanyak i’tikaf dan ibadah.
Quraish Shihab dalam buku Lentera Al Quran mengatakan, malam Lailatul Qadar datang pada bulan Ramadan sebagai penyucian jiwa. Malam lailatul qadar datang di 10 hari terakhir Ramadan meski tidak ada yang tahu saat tepatnya.
Menurut Quraish Shihab, malam lailatul qadar sebetulnya dapat ditemui atau menemui orang selain Rasulullah SAW. Karena itu, Nabi SAW menganjurkan umatnya memperbanyak i’tikaf dan ibadah lain di 10 malam terakhir Ramadan.
Tanda kedatangan lailatul qadar yang paling jelas adalah sikap dan perilaku keseharian orang yang mendapatkannya. Tanda yang lain seperti dijelaskan dalam surat Al Qadar adalah malam yang berisi kedamaian hingga terbitnya fajar.Tak heran jika hati seseorang yang mendapatkan lailatul qadar akan selalu damai dan tenteram.
Dia jauh dari sifat buruk, kesombongan dan kebodohan yang dilakukan seorang manusia.”Sehingga, orang yang mendapatkan malam lailatul qadar diantarkan dari ragu menjadi yakin, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada ingat, khianat kepada amanat, riya kepada ikhlas, lemah kepada teguh, dan sombong kepada tahu diri,” katanya dalam buku M Quraish Shihab Menjawab.
Dengan pengetahuan seputar peristiwa penting di bulan Ramadan, semoga kita bisa menjemput kemuliaan dan kemenangan seperti kaum muslimin di masa Rasulullah SAW, amin
Sumber : detik.com