Multazamwisata.co.id – Assalamualaikum readers, Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan, Ihram merupakan niat masuk dalam Ibadah Haji atau Umrah yang dilakukan di miqat sebelum memasuki Makkah. Saat ihram ucapkanlah doa berikut ini
اللَّهُمَّ إِنِّي أُحَرِّمُ نَفْسِي مِنْ كُلِّ مَا حَرَّمْتَ عَلَى الْمُحْرِمِ فَارْحَمْنِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma innii uharrimu nafsii min kulli ma harramta ‘alal muhrimi farhamnii yaa arhamar raahimiin.
Artinya; Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan diriku dari segala yang Engkau haramkan kepada orang yang berihram, karena itu rahmatilah aku wahai Allah Yang Maha Pemberi Rahmat.
Tahukah kamu readers, ternyata ada sejumlah makna yang terkandung dari pakaian ihram. Melepas pakaian sehari-hari dan menggantinya dengan dua helai kain ihram menggambarkan keadaan orang yang meninggal dunia.
Pasalnya, pakaian dunia kerap membuat manusia lupa diri sehingga mudah berbuat salah dan dosa. Hal inilah yang membuat pakaian dunia harus digantikan dengan pakaian ihram agar ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam surat Taha ayat 12 yang berbunyi,
إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى
Artinya: “Sungguh, Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Tuwa.”
Pakaian ihram bagi laki-laki juga dapat bermakna arti pembebasan diri dari keinginan hawa nafsu dan daya tarik luar selain Allah. Sebab itu, ketika sudah mengenakan pakaian ihram, seseorang dilarang melakukan dosa dan kemaksiatan.
Baik kepada sesama manusia, hewan, tumbuhan, terlebih kepada Allah SWT. Untuk itulah, pakaian ihram bagi laki-laki juga mengajarkan jamaahnya tentang kesamaan dan kesetaraan di hadapan Allah SWT.
Semoga dengan artikel ini dapat membuat haji dan umrah readers menjadi sah dan berkah.
*beberapa sumber didapatkan dari : Bincangsyariah.com