Multazamwisata.co.id – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyarankan, jemaah umrah dan haji yang belum memiliki paspor untuk dapat mengajukannya secara bersama-sama dengan memanfaatkan layanan Eazy Passport. Hal itu, disampaikan Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Achmad sebagai tips agar jamaah umrah dan haji dapat membuat paspor dengan lebih praktis, mudah dan cepat. “Layanan ini disediakan oleh semua kantor imigrasi di seluruh Indonesia,” ujar Achmad, melalui siaran pers, Selasa (5/4/2022).
Achmad menjelaskan, travel haji dan umrah bisa membuat janji dengan kantor imigrasi terdekat. Nantinya, ujar dia, nanti tim petugas kantor imigrasi yang akan mendatangi lokasi atau titik berkumpul jemaah untuk memberikan layanan paspor. Ia mengatakan, pemohon layanan Eazy Passport dapat mengumpulkan 30-50 orang untuk bisa mendapatkan layanan Eazy Passport. Namun, Achmad menyarankan agar langsung melakukan konfirmasi kepada petugas di kantor imigrasi terkait untuk memastikan kebijakan jumlah minimum pemohon Eazy Passport. Sebab, setiap kantor imigrasi dapat menyesuaikan kuantitas pelayanan dengan sumber dayanya masing-masing.
Adapun dokumen persyaratan untuk membuat paspor haji/umrah baru antara lain E-KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran/Ijazah/Buku Nikah dan Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Apabila sebelumnya sudah pernah memiliki paspor dan harus melakukan penggantian, maka cukup menyiapkan paspor lama, E-KTP, dan Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. “Pengajuan rekomendasi dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dilakukan oleh calon Jemaah umrah/haji yang diwakili oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji/Umrah yang memiliki izin operasional dari Kementerian Agama, dengan melampirkan surat kuasa dari calon jamaah dan berkas syarat lainnya,” jelas Achmad.
Achmad memastikan, pelayanan Eazy Passport dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dengan demikian, pemohon diharapkan menjalani proses antre dan wawancara secara tertib, sesuai arahan dari tim yang bertugas. “Meskipun tren penyebaran Covid-19 menurun, kita harus tetap waspada,” ucap Achmad.
Sumber : Kompas.com