1. Wadi Al Disah
Wadi Al Disah terletak di dekat Tabuk, sebelah utara negara Arab Saudi. Tempat ini merupakan kumpulan pilar batu pasir yang terbelah dua, membentang di atas gurun pasir yang luas. Wadi Al Disah tampak seperti batuan yang dipahat.
Di antara dua batu tersebut terdapat lembah memanjang dengan dipenuhi rumput dan pohon palem yang menjulang tinggi.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata yang satu ini adalah pada siang hari, saat matahari menyinari batuan yang terlihat seperti pahatan tersebut.
2. Hegra
Arab Saudi memang terkenal dengan banyaknya monumen makam bersejarah yang menarik, salah satunya monumen makam Hegra.
Hegra merupakan monumen makam yang dibangun pada abad pertama masehi oleh suku Nabatean. Suku ini merupakan para pejuang nomaden yang sama di balik pembangunan kota Petra (warisan dunia), Yordania.
Oleh karena itu monumen makam ini selalu mengingatkan mereka akan keruntuhan kota Petra. Kamu bisa mengunjungi Hegra di dekat Al-Ula, yang merupakaan pusat kerajaan.
3. Umluj
Umluj merupakan pulau dengan kekayaan alam yang belum pernah tersentuh manusia (alami). Di Pulau Umluj, wisatawan bisa melihat lumba-lumba, melakukan aktivitas seperti snorkeling, memancing, bersantai ria di atas pasir putih sambil menyaksikan penyu yang berenang di sekitaran pulau.
Peraian di Pulau Umlaj merupakan area penyelaman yang tergolong ke dalam kelas dunia. Lautnya jauh lebih tenang daripada spot Sharm El Sheikh (di Laut Merah), dan memiliki 1.200 spesies ikan, serta 300 jenis batu karang. Oleh karena itu, Pulau Umlaj disebut sebagai Maladewa di Arab Saudi. Adapun, beberapa resor juga sedang dikembangkan di pulau ini.
4. The Edge of The World
Tepat di sebelah barat ibu kota Riyadh, terdapat Edge of the World (Jebel Fihrayn) yang merupakan keajaiban alam geologi yang terbentuk secara alami.
The Edge of The World merupakan tebing besar berbahan dasar batu pasir lurik yang menjulang tinggi di atas dataran dasar samudra kuno.
Di sana, wisatawan bisa melihat pemandangan dari atas tebing, dan melihat unta liar yang masih berkeliaran di rute karavan kuno. Jika kamu ingin pergi kesana, disarankan untuk mengendarai kendaraan roda empat (mobil).
5. Diriyah
Museum Diriyah pernah menjadi tempat menyimpan kebudayaan, dan persimpangan bersejarah bagi peziarah dan pedagang selama berabad-abad. Museum ini juga sempat menjadi tempat pemerintahan kerajaan pada zaman dahulu.
Kini museum Diriyah terlihat seperti Istana Salwa yang spektakuler. Museum ini memiliki arsitektur batu bata yang megah, dihiasi dengan pohon palem yang berjajar di sepanjang jalannya.
Sementara itu, restoran dan kedai kopi di sana juga menyajikan makanan tradisional yang sudah ada sejak dahulu kala, seperti gereesh bil laban, atau gandum yang dipecah-pecah kemudian dimasak dengan saus yogurt.
Sumber : Kompas.com